Selasa, 25 September 2012

Muncul Kasus Genetik Langka, Donor Sperma Diawasi

Denmark memperketat aturan donor sperma setelah ditemukan kondisi genetik langka. Sebanyak 43 bayi mengalami Neurofibromatosis tipe 1, diduga berasal dari lima pria yang menjadi donor sperma bagi ibu mereka. 

Neurofibromatosis tipe 1 (NF1) menghasilkan tumor yang mempengaruhi sistem saraf, dan sperma yang tercemar diperkirakan telah digunakan di 10 negara. Bank sperma telah dikritik karena gagal mendeteksi kondisi tersebut.

Denmark memiliki kebijakan liberal soal donor sperma, yang menarik bagi wanita yang ingin hamil menggunakan inseminasi buatan. Dengan aturan baru ini nantinya satu orang donor hanya akan diperbolehkan untuk menyumbangkan maksimal untuk 12 inseminasi.

Salah satu bank sperma negeri itu, Nordisk Cryobank di Copenhagen, mengatakan baru menemukan lima bayi yang telah lahir dengan NF1. Direktur klinik, Peter Bower, menyatakan aturan kerahasiaan tidak memperbolehkan mereka memberikan informasi tentang usia anak dan di mana mereka tinggal.

Namun dia mengatakan donor diketahui telah memberikan sperma untuk wanita sebelum Oktober 2008, di negara-negara di dalam dan di luar Eropa. Dia mengatakan Nordisk Cryobank tidak berhenti menggunakan sperma segera karena tidak bisa memastikan donor bertanggung jawab untuk menyampaikan kondisi itu. Sumbangan sperma digunakan oleh 14 klinik kesuburan yang berbeda.

NF1 disebabkan oleh mutasi genetik. Dalam setengah dari semua kasus, NF1 diturunkan dari orang tua pada  anak mereka. Dalam kasus lain, mutasi berkembang sendiri.

NF1 dapat menghasilkan berbagai gejala, dari pigmentasi kulit yang tidak biasa, hingga tumor yang kadang-kadang bisa berubah menjadi kanker. Hal ini juga dapat menyebabkan kesulitan belajar, masalah dengan pengelihatan, dan tulang belakang melengkung secara abnormal. Tidak ada pengobatan untuk kondisi tersebut, tetapi gejalanya dapat dikelola.

Seorang ibu dari salah satu anak yang terkena dampak, Mia Levring, mengutuk tindakan klinik itu. Ia mengaku sangat "terkejut dan terguncang". 



Sumber: Tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar